TEPUNG TERIGU



Tepung Terigu



  Terigu adalah tepung hasil dari bulir gandum yang telah melalui proses penggilingan.
Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia secara besar-besaran. Sejalan dengan pertumbuhan & penyebaran populasi manusia, demikian juga gandum sebagai makanan pokok juga ikut menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang kemudian memunculkan beragam varietas dan jenis gandum yang ada saat ini.
  
   Saat ini, makanan berbasis terigu telah menjadi makanan pokok di banyak negara, bahkan di Indonesia dapat dijumpai beragam makanan yang terbuat dari terigu. Kandungan gizi yang tinggi, pengolahan yang mudah dan praktis, ketersediaan yang cukup, serta harganya relatif terjangkau, menjadikan makanan berbasis terigu merambah cepat ke berbagai negara.

Sifat Gandum
   Selain mengandung banyak karbohidrat, terigu juga mengandung  protein dalam bentuk gluten. Kandungan gluten ini yang membedakan antara terigu dengan tepung lainnya. Gluten adalah suatu senyawa pada terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang berperan dalam menentukan kualitas suatu makanan yang dihasilkannya. Semakin tinggi kadar gluten, semakin tinggi kadar protein dalam terigu tersebut. Kadar gluten dalam terigu, sangat tergantung dari jenis gandumnya.

    Agar kualitas makanan maksimal, hal yang harus diperhatikan adalah ketepatan dalam memilih jenis terigu. Terigu berprotein tinggi (12%-14%) tepat untuk pembuatan roti dan mie. Terigu dengan protein sedang (10.5%-11.5%) cocok untuk membuat aneka makanan seperti pastry/pie, bolu dan donat. Sedangkan untuk makanan yang renyah seperti gorengan, biscuit ,cookies ,wafer dan cake menggunakan terigu berprotein
rendah.

Karakteristik Tepung Terigu
  Tepung terigu memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.     Berwarna  : putih
2.     Berbentuk : butiran kecil
3.     Bertekstur : Lembut
4.     Beraroma  : khas gandum
5.     Rasa         : Hambar
6.     Sangat berprotein
  
Kualitas Tepung
Kualitas terigu dipengaruhi oleh moisture (kadar air), ash (kadar abu), dan beberapa parameter fisik lainnya, seperti water absorption, development time, stability, dan lain-lain.
  
  
    a. Moisture
    Moisture menunjukkan kadar air dalam terigu. Bila jumlah moisture melebihi standar maksimum maka dapat menurunkan daya simpan terigu, karena akan semakin cepat rusak, berjamur dan bau apek.

   b. Water Absorption
     Water absorption adalah kemampuan terigu untuk menyerap air. Kemampuan daya serap air pada terigu akan berkurang bila kadar air (moisture) terlalu tinggi atau tempat penyimpanan lembab. Kebutuhan Water Absorption sangat bergantung dari produk yang akan dihasilkan. Dalam pembuatan roti umumnya diperlukan water absorption yang lebih tinggi dari pada pembuatan mie dan biskuit.

       c. Developing Time
       Developing time adalah waktu yang diperlukan adonan untuk mencapai keadaan kalis pada saat diaduk. Bila waktu pengadukan kurang disebut under mixing yang berakibat volume tidak maksimal, serat/remah roti kasar, roti terlalu kenyal, aroma roti asam, roti cepat keras, permukaan kulit roti pecah dan tebal. Sedangkan bila kelebihan pengadukan disebut over mixing yang berakibat volume roti melebar/datar, roti kurang mengembang, serat/remah roti kasar, warna kulit roti pucat, permukaan roti mengecil, permukaan kulit roti banyak gelembung dan roti tidak kenyal.

Nutrition

Nama Bahan Makanan : Tepung Terigu
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Tepung Terigu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Tepung Terigu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Tepung Terigu = 365 kkal
Jumlah Kandungan Protein Tepung Terigu = 8,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak Tepung Terigu = 1,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Tepung Terigu = 77,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Tepung Terigu = 16 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Tepung Terigu = 106 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Tepung Terigu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Tepung Terigu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Tepung Terigu = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Tepung Terigu = 0 mg

Fungsi
   Tepung pada saat ini menjadi bahan utama pada pembuatan berabagai macam makanan mulai dari makanan tradisional hingga makanan modern seperti sekarang ini. Tetapi, setiap makanan yang dibuat memiliki tekstur yang sama. Maka dari itu, kita harus memilih tepung terigu yang tepat untuk digunakan pada pembuatan makanan ter sebut. Berikut saya akan menjelaskan beberapa jenis tepung terigu berdasarkan kadar proteinnya yang sesuai untuk membuat makanan :

Tepung berprotein rendah
    

Saat ini, melihat tepung apakah berprotein rendah atau tinggi bisa dilihat dibalik informasi yang ada di belakang kemasan.
Tepung berprotein rendah ini cocok digunakan untuk membuat kue yang bertekstur padat dan keras. Seperti halnya aneka gorengan, biskuit, cookies, dan juga crepes. Tepung ini tidak cocok digunakan untuk membuat kue yang mengembang.

 Tepung berprotein sedang
   Untuk Anda yang ingin membuat pancake, dorayaki, bolu, sponge cake, chiffon cake atau tepung dengan tekstur lembut dan mengembang. Jenis tepung berprotein sangat cocok digunakan. Pasalnya, kandungan protein gandum di dalam tepung cenderung netral.

Tepung berprotein tinggi
   Tepung dengan kandungan protein tinggi sangat cocok dijadikan sajian kue yang cenderung ingin mengembang besar dan sedikit tekstur kasar. Seperti halnya mie, pizza, roti tawar, roti manis dan kue lainnya.

     Baik itulah sedikit penjelasan tepung terigu dari saya. Semoga bermanfaat bagi kalian semua, berikan komentar jika ada yang ingin ditanyakan atau pun ingin memberikan koreksi untuk blog saya, keep waiting for my next post. Thank you guys.








 source:


Komentar

Postingan Populer