TERMINOLOGI MENU ROTASI II
Chinese Spinach
Chinese spinach dan peanut salad adalah kombinasi dari "cuka kacang tua" (老醋 花生, lao cu hua sheng) dan salad bayam gaya Cina. Kedua hidangan tersebut adalah bintang di restoran lokal Cina dan kadang-kadang orang-orang melayani mereka bersama-sama untuk menciptakan mouthfeel yang lebih baik.
Untuk memasak cuka kacang, kacang goreng digoreng dengan cepat sampai renyah dan kemudian dilumuri dengan saus cuka yang pedas. Kacang adalah mentega dan renyah, sementara cuka menambahkan rasa yang enak dan membuat hidangan lebih menggugah selera. Salad bayam berbagi ide yang sama, dan bayam pucat disajikan dengan saus cuka yang sama. Kedua hidangan disajikan sebagai makanan pembuka sederhana, atau disebut hidangan dingin (凉菜, liang cai), di Cina.
Dalam bahasa Cina secara tradisional dikenal sebagai pinyin: dan hua tang
yang secara harfiah berarti 'sup bunga telur'. Sup rebusan telur Cina rasanya
segar biasanya disajikan setelah hidangan utama. Anda juga dapat menyajikannya
kapan saja selama makan. Resep dasar Sup Tetesan Telur (juga disebut Sup Bunga
Telur) sangat sederhana dan cepat untuk dimasak.
Secara tradisional, kaldu untuk Sup Tetesan Telur agak hambar, memungkinkan rasa telur menonjol. Lada hitam atau putih dapat ditambahkan untuk rasa ekstra pedas. Ini akan ditambahkan setelah bumbu. Dalam gaya otentik masakan Cina, sup tetes telur lebih tipis konsistensi dari rekan-rekan Barat mereka.
Khao Peow Ma Muany
Khao Peow Ma Muany adalah makanan penutup tradisional Thailand yang dibuat dengan beras ketan, mangga segar dan santan, dan dimakan dengan garpu, sendok, atau kadang-kadang tangan. Meskipun berasal dari Thailand, ini dikonsumsi di seluruh wilayah Indochina di Asia Tenggara, termasuk Laos, Kamboja, dan Vietnam. Mangga beras ketan biasanya dimakan di musim puncak mangga, bulan-bulan musim panas April dan Mei di Thailand. Kedai ketan mangga yang terkenal di Bangkok seperti lingkungan Wong Wian Yi Sip Song Karakadakhom di Pom Prap Sattru Phai dekat Hua Lamphong, yang hanya akan dijual selama 4 bulan per tahun (Februari hingga Juni), dan di lingkungan Samphrang di Phra Nakhon dekat Giant Swing dan Chao Por Suea Joss House, dengan Ban Mo dekat Si Kak Phraya Si Intersection dan Pak Khlong Talat, dll.
Jalangkote
Catatan sejarah yang dihimpun Dinas Pariwisata Makassar melalui Bidang Destinasi, beberapa waktu lalu, menyebutkan, Jalangkote' ini merupakan salah satu jenis jajanan khas Makassar. Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote.Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas.
Konro
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar. Rasa pedas dan berbumbu ini dibuat dari campuran rempah-rempah, seperti ketumbar, keluwak (buah yang menyebabkan masakan berwarna hitam), sedikit pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkeh, dan daun salam. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.
Pisang ijo
Kabid Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung mengatakan es pisang ijo adalah salah satu jajanan khas Makassar yang laris ketika memasuki bulan Ramadhan karena paling pas dijadikan pilihan menu berbuka puasa. Es pisang ijo terbuat dari pisang raja utuh yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau dan proses memasaknya dikukus.
Pisang raja dipilih sebagai bahan dasar pisang ijo karena tekstur pisang raja yang padat meskipun dalam keadaan sangat matang.
Pisang Ijo disajikan dengan es serut, sirop rasa pisang ambon, dan saus santan secukupnya. Jika pisang dalam balutan adonan hijau tadi dipotong-potong, dalam semangkuk es pisang ijo terciptalah warna meriah: hijau, kuning, pink, dan putih. Terlepas dari sejarah tentangnya, Pisang Ijo tidak hanya mewakili cita rasa tetapi juga melambangkan sebuah keanggunan sekaligus energi. Pisang Ijo yang lezat menurut saya yang terbuat dari pisang kepok atau utti manurung yang dikukus, menyisakan sedikit rasa sepat dengan tekstur yang tidak terlalu lembut tapi juga tidak keras, yang dilapisi dengan adonan tepung yang kenyal namun tidak lengket dengan aroma pandan yang khas. Lalu dipadu dengan fla atau bubur sumsum dengan gurih santan bukan dominan rasa tepung, tidak lupa sirup DHT dengan manis dan aroma khasnya.
Bagi orang Bugis-Makassar, hijau adalah sebuah lambang keanggunan, malabbiri. Hijau adalah warna sakral. Dari sisi psikologi, hijau memberikan rasa damai bagi yang melihatnya. Perpaduan hijau, putih dan sedikit merah membuat pisang ijo memang terlihat sangat menarik, posisinya bisa diadu dengan dessert internasional. Dalam ilmu gizi, pisang sebagai bahan utama pisang ijo, diyakini sebagai sumber gizi yang paling lengkap dan mengandung kalori yang cukup untuk menghasilkan energi dan menjaga stamina. Pisang juga dipercaya dalam melancarkan peredaran darah dan menormalkan fungsi jantung.
Chinese spinach dan peanut salad adalah kombinasi dari "cuka kacang tua" (老醋 花生, lao cu hua sheng) dan salad bayam gaya Cina. Kedua hidangan tersebut adalah bintang di restoran lokal Cina dan kadang-kadang orang-orang melayani mereka bersama-sama untuk menciptakan mouthfeel yang lebih baik.
Untuk memasak cuka kacang, kacang goreng digoreng dengan cepat sampai renyah dan kemudian dilumuri dengan saus cuka yang pedas. Kacang adalah mentega dan renyah, sementara cuka menambahkan rasa yang enak dan membuat hidangan lebih menggugah selera. Salad bayam berbagi ide yang sama, dan bayam pucat disajikan dengan saus cuka yang sama. Kedua hidangan disajikan sebagai makanan pembuka sederhana, atau disebut hidangan dingin (凉菜, liang cai), di Cina.
·
Beef Rice Bowl
Beef rice bowl adalah hidangan yang sangat populer
di Cina. Meskipun berasal dari Jepang (nama aslinya adalah Gyudon), banyak
kafetaria di Beijing telah mengadopsinya dan menaruhnya di menu makan siang mereka.
Gyūdon (牛 丼),
mangkuk daging sapi secara harfiah, adalah hidangan Jepang yang terdiri dari
semangkuk nasi dengan daging sapi dan bawang merah direbus dalam saus manis
yang dibumbui dengan dashi (ikan dan rumput laut), kecap dan mirin (anggur
beras manis) . Ini juga sering termasuk mie shirataki, dan kadang-kadang
atasnya dengan telur mentah atau telur rebus lembut (onsen tamago). Makanan
yang sangat populer di Jepang, biasanya disajikan dengan beni shōga (acar
jahe), shichimi (cabai tanah), dan lauk sup miso. Gyū adalah awalan untuk
apapun yang berhubungan dengan sapi, dan don adalah kependekan dari donburi,
kata dalam bahasa Jepang untuk "mangkuk".
·
Tangzhong
Tangzhong, atau water roux , adalah adonan campuran
roti yang dibuat untuk membuat roti menjadi lebih lembab. Dengan cara ini
kandungan air yang diserap oleh roti menjadi lebih banyak sehingga roti yang
dihasilkan sulit menjadi kering. Tang zhong (juga dikenal sebagai 'roux air')
adalah metode yang digunakan dalam pembuatan roti untuk menciptakan roti lembut
dan halus yang berasal dari Jepang. Namun, itu dipopulerkan di seluruh Asia
Tenggara pada 1990-an oleh seorang wanita China bernama Yvonne Chen yang
menulis sebuah buku berjudul The 65 ° Bread Doctor. Menggunakan metode ini juga
memungkinkan roti untuk tetap segar lebih lama tanpa perlu menggunakan pengawet
buatan. Di Cina disebut tang zhong, sementara di Perancis namanya water roux
method. Tapi menurut beberapa sumber, metode ini pertama kali dipakai di Jepang
dengan nama hokaido Bread, tapi dipopulerkan di Cina.
·
Egg Drop Soup
Secara tradisional, kaldu untuk Sup Tetesan Telur agak hambar, memungkinkan rasa telur menonjol. Lada hitam atau putih dapat ditambahkan untuk rasa ekstra pedas. Ini akan ditambahkan setelah bumbu. Dalam gaya otentik masakan Cina, sup tetes telur lebih tipis konsistensi dari rekan-rekan Barat mereka.
Khao Peow Ma Muany
Khao Peow Ma Muany adalah makanan penutup tradisional Thailand yang dibuat dengan beras ketan, mangga segar dan santan, dan dimakan dengan garpu, sendok, atau kadang-kadang tangan. Meskipun berasal dari Thailand, ini dikonsumsi di seluruh wilayah Indochina di Asia Tenggara, termasuk Laos, Kamboja, dan Vietnam. Mangga beras ketan biasanya dimakan di musim puncak mangga, bulan-bulan musim panas April dan Mei di Thailand. Kedai ketan mangga yang terkenal di Bangkok seperti lingkungan Wong Wian Yi Sip Song Karakadakhom di Pom Prap Sattru Phai dekat Hua Lamphong, yang hanya akan dijual selama 4 bulan per tahun (Februari hingga Juni), dan di lingkungan Samphrang di Phra Nakhon dekat Giant Swing dan Chao Por Suea Joss House, dengan Ban Mo dekat Si Kak Phraya Si Intersection dan Pak Khlong Talat, dll.
Jalangkote
Catatan sejarah yang dihimpun Dinas Pariwisata Makassar melalui Bidang Destinasi, beberapa waktu lalu, menyebutkan, Jalangkote' ini merupakan salah satu jenis jajanan khas Makassar. Jalangkote berasal dari kata 'jalang' yang berarti jalan dan “kote’” yang berarti berkotek-kotek atau teriak. Jalangkote’ dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling dari rumah ke rumah sambil berjalan kaki. Hal inilah yang menyebabkan makanan ini disebut jalangkote.Sekilas, jajanan ini mirip dengan pastel. Perbedaannya terletak pada kulitnya. Kulit Pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Awalnya isian jalangkote adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih yang dipotong kecil berbentuk dadu dan toge. Kunci kenikmatan jalangkote’ terletak pada sambalnya yang terbuat dari air cuka, air sisa tumisan isian Jalangkote’, bawang putih, gula, cabe besar untuk memberikan warna, dan cabai kecil untuk sensasi rasa pedas.
Konro
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan burasa dan ketupat yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar. Rasa pedas dan berbumbu ini dibuat dari campuran rempah-rempah, seperti ketumbar, keluwak (buah yang menyebabkan masakan berwarna hitam), sedikit pala, kunyit, kencur, kayu manis, asam, daun lemon, cengkeh, dan daun salam. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.
Pisang ijo
Kabid Destinasi Pariwisata Makassar Andi Karunrung mengatakan es pisang ijo adalah salah satu jajanan khas Makassar yang laris ketika memasuki bulan Ramadhan karena paling pas dijadikan pilihan menu berbuka puasa. Es pisang ijo terbuat dari pisang raja utuh yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau dan proses memasaknya dikukus.
Pisang raja dipilih sebagai bahan dasar pisang ijo karena tekstur pisang raja yang padat meskipun dalam keadaan sangat matang.
Pisang Ijo disajikan dengan es serut, sirop rasa pisang ambon, dan saus santan secukupnya. Jika pisang dalam balutan adonan hijau tadi dipotong-potong, dalam semangkuk es pisang ijo terciptalah warna meriah: hijau, kuning, pink, dan putih. Terlepas dari sejarah tentangnya, Pisang Ijo tidak hanya mewakili cita rasa tetapi juga melambangkan sebuah keanggunan sekaligus energi. Pisang Ijo yang lezat menurut saya yang terbuat dari pisang kepok atau utti manurung yang dikukus, menyisakan sedikit rasa sepat dengan tekstur yang tidak terlalu lembut tapi juga tidak keras, yang dilapisi dengan adonan tepung yang kenyal namun tidak lengket dengan aroma pandan yang khas. Lalu dipadu dengan fla atau bubur sumsum dengan gurih santan bukan dominan rasa tepung, tidak lupa sirup DHT dengan manis dan aroma khasnya.
Bagi orang Bugis-Makassar, hijau adalah sebuah lambang keanggunan, malabbiri. Hijau adalah warna sakral. Dari sisi psikologi, hijau memberikan rasa damai bagi yang melihatnya. Perpaduan hijau, putih dan sedikit merah membuat pisang ijo memang terlihat sangat menarik, posisinya bisa diadu dengan dessert internasional. Dalam ilmu gizi, pisang sebagai bahan utama pisang ijo, diyakini sebagai sumber gizi yang paling lengkap dan mengandung kalori yang cukup untuk menghasilkan energi dan menjaga stamina. Pisang juga dipercaya dalam melancarkan peredaran darah dan menormalkan fungsi jantung.
Komentar
Posting Komentar