LOCAL FOOD (GATEAU TRADITIONNEL DE MAKASSAR)
1. CUCURU BAYAO
JAJANAN pasar jadi penganan khas yang selalu hadir di setiap upacara adat di Nusantara. Citarasa jajanan pasar pun beragam, dari yang asin hingga manis. Beberapa jajanan pasar malah menjadi menu wajib dalam acara-acara adat, seperti pernikahan. Cucuru bayao ialah salah satunya. Kue khas Pangkep ini punya rasa yang amat manis dan selalu disajikan dalam pesta pernikahan. Dalam sebuah bosara, baki berkaki tinggi berisikan kue, cucuru bayao disajikan bersama barongko, taloba, biji nangka, kue pelita, dan sikaporo.
Dalam bahasa Makassar, 'cucuru' berarti kue, sedangkan 'bayao' artinya telur. Memang, kue ini berbahan dasar telur, gula pasir, dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Teksturnya lembut dengan rasa manis juga gurih khas aroma telur. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue yang disajikan di pesta pernikahan Bugis Makassar merupakan simbol harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi kedua mempelai. Mitos lain, anak gadis yang mencicipi kue tradisional ini di upacara pernikahan dipercaya jodohnya aka segera tiba. Karena menggunakan banyak sekali telur, warna kue ini berwarna pun menjadi keemasan (golden). Warna tersebut melambangkan kemuliaan, kemegahan, serta keangungan yang bermakna baik.
Tak hanya sarat makna, penyajian cucuru bayao juga unik. Setelah matang dikukus, kue yang tampilannya mirip talam ini harus direndam dulu dengan air gula hingga terserap habis. Barulah kue siap dinikmati.
RESEP CUCURU BAYAO
BAHAN-BAHAN:
- Telur bebek - 5 butir
- Kacang kenari, haluskan - 100 gram
- Cetakan talam - secukupnya
AIR GULA
- Gula pasir - 100 gram
- Air - 200 gram
CARA MEMBUAT
1. Panaskan panci kukusan/dandang dan jangan lupa untuk bungkus tutupnya dengan kain lap bersih. Siapkan cetakan dan olesi permukaannya tipis-tipis dengan minyak. Sisihkan.
2. Dalam wadah, pecahkan telur dan mikser hingga mengembang.
3. Masukkan kacang kenari yang sudah dihaluskan. Aduk hingga tercampur rata.
4. Tuang adonan ke dalam cetakan tapi jangan terlalu penuh. Kira-kira ¾ penuh tinggi cetakan.
Kukus kue selama 15-20 menit hingga matang. Matikan api dan buka tutup panci. Biarkan kue dingin.
5. Air Gula: Dalam panci, campurkan gula dan air. Aduk rata lalu masak hingga mendidih dan berwarna kekuningan. Matikan api.
6. Keluarkan kue dari cetakan lalu masukkan/rendam dalam air gula. Biarkan hingga air gula meresap.
2. BARONGKO
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.
RESEP BARONGKO:
1 butir telur kocok lepas
10 buah pisang kepok
60 gram gula pasir
2 sendok makan susu bubuk
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh vanili
2. Siapkan blender. Masukan pisang, gula, susu bubuk, garam, vanili dan santan. Blender hingga halus
3. Setelah itu masukan telur yang dikocok lepas blender lagi hingga benar-benar halus
4. matikan mixer atau blender, tuang adonan ke wadah alumunium foil kukus selama 20 menit. Pemilihan wadah sesuai selera. Makanan barongko aslinnya menggunakan wadah daun pisang. Penggunaan pisang ini membuat rasa barongko lebih harum
5. Setelah matang angkat. Barongko siap dinikmati
SOURCE:
https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko
https://resepkoki.id/resep-cucuru-bayao/
JAJANAN pasar jadi penganan khas yang selalu hadir di setiap upacara adat di Nusantara. Citarasa jajanan pasar pun beragam, dari yang asin hingga manis. Beberapa jajanan pasar malah menjadi menu wajib dalam acara-acara adat, seperti pernikahan. Cucuru bayao ialah salah satunya. Kue khas Pangkep ini punya rasa yang amat manis dan selalu disajikan dalam pesta pernikahan. Dalam sebuah bosara, baki berkaki tinggi berisikan kue, cucuru bayao disajikan bersama barongko, taloba, biji nangka, kue pelita, dan sikaporo.
Dalam bahasa Makassar, 'cucuru' berarti kue, sedangkan 'bayao' artinya telur. Memang, kue ini berbahan dasar telur, gula pasir, dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Teksturnya lembut dengan rasa manis juga gurih khas aroma telur. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue yang disajikan di pesta pernikahan Bugis Makassar merupakan simbol harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi kedua mempelai. Mitos lain, anak gadis yang mencicipi kue tradisional ini di upacara pernikahan dipercaya jodohnya aka segera tiba. Karena menggunakan banyak sekali telur, warna kue ini berwarna pun menjadi keemasan (golden). Warna tersebut melambangkan kemuliaan, kemegahan, serta keangungan yang bermakna baik.
Tak hanya sarat makna, penyajian cucuru bayao juga unik. Setelah matang dikukus, kue yang tampilannya mirip talam ini harus direndam dulu dengan air gula hingga terserap habis. Barulah kue siap dinikmati.
RESEP CUCURU BAYAO
BAHAN-BAHAN:
- Telur bebek - 5 butir
- Kacang kenari, haluskan - 100 gram
- Cetakan talam - secukupnya
AIR GULA
- Gula pasir - 100 gram
- Air - 200 gram
CARA MEMBUAT
1. Panaskan panci kukusan/dandang dan jangan lupa untuk bungkus tutupnya dengan kain lap bersih. Siapkan cetakan dan olesi permukaannya tipis-tipis dengan minyak. Sisihkan.
2. Dalam wadah, pecahkan telur dan mikser hingga mengembang.
3. Masukkan kacang kenari yang sudah dihaluskan. Aduk hingga tercampur rata.
4. Tuang adonan ke dalam cetakan tapi jangan terlalu penuh. Kira-kira ¾ penuh tinggi cetakan.
Kukus kue selama 15-20 menit hingga matang. Matikan api dan buka tutup panci. Biarkan kue dingin.
5. Air Gula: Dalam panci, campurkan gula dan air. Aduk rata lalu masak hingga mendidih dan berwarna kekuningan. Matikan api.
6. Keluarkan kue dari cetakan lalu masukkan/rendam dalam air gula. Biarkan hingga air gula meresap.
2. BARONGKO
Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat. Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.
RESEP BARONGKO:
Bahan-bahannya
300 ml banyak1 butir telur kocok lepas
10 buah pisang kepok
60 gram gula pasir
2 sendok makan susu bubuk
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh vanili
Cara membuat
1. Pertama belah pisang yang sudah dikupas, kemudian buang bijinya dan potong-potong2. Siapkan blender. Masukan pisang, gula, susu bubuk, garam, vanili dan santan. Blender hingga halus
3. Setelah itu masukan telur yang dikocok lepas blender lagi hingga benar-benar halus
4. matikan mixer atau blender, tuang adonan ke wadah alumunium foil kukus selama 20 menit. Pemilihan wadah sesuai selera. Makanan barongko aslinnya menggunakan wadah daun pisang. Penggunaan pisang ini membuat rasa barongko lebih harum
5. Setelah matang angkat. Barongko siap dinikmati
Bahan Utama Kue
Barongko Khas Bugis
1 sisir pisang kepok
300 gram gula pasir
5 butir telur
250 ml santan kental
1 kaleng susu kental manis
Vanili secukupnya
Garam secukupnya
Bahan Untuk Membungkus
Daun pisang secukupnya
Cara Membuat Kue Barongko Khas Bugis yang Enak, Asli dan Lembut
Cara Membuat Adonan Kue Barongko Khas Bugis
Apabila bahan-bahan yang sudah ditentukan seperti di atas sudah anda
siapkan, maka anda bisa langsung mengolahnya. Dimana langkah pertama
yang harus dilakukan untuk mengolah adonan kue yang satu ini yaitu,
kupas terlebih dahulu pisang yang sudah anda siapkan dan buang bagian
hitamnya.
Jika sudah, siapkan blender. Masukan pisang yang sudah anda kupas
bersama dengan santan. Blender kedua bahan-bahan ini sampai halus.
Jika pisang sudah halus, anda bisa langsung mematikan blender dan
masukan pada tempat atau wadah tertentu. Lalu masukan telur dan aduk
sampai merata hingga adonan telur tercampur dengan adonan pisang.
Setelah itu, masukan garam, gula, vanili dan susu. Aduk kembali
sampai merata.
Cara Membungkus Adonan
Jika adonan sudah anda buat, maka anda bisa langsung membungkusnya.
Pertama, ambil terlebih dahulu daun pisang muda yang sudah anda siapkan.
Lalu potong-potong dengan ukuran sedang.
Ambil satu lembar daun pisang yang sudah anda potong tersebut,
kemudian simpan beberapa sendok adonan yang sudah dibuat di atas daun
pisang. Lalu bungkus adonan dengan daun pisang tersebut. Untuk
merekatkannya anda bisa menggunakan stepler atau diikat agar tidak
terlepas.
Siapkan alat-alat untuk mengukus. Lalu kukus semua adonan yang sudah
dibungkus tersebut. Kukus selama kurang lebih 25 menit atau sampai
benar-benar matang.
Jika sudah matang, anda bisa langsung mengangkatnya. Diamkan
beberapa saat baru setelah itu anda bisa langsung menyajikannya.
Anda bisa menikmati kue yang satu ini ketika masih dalam keadaan
hangat. Namun, apabila anda ingin merasakan sensasi yang lebih luar
biasa, maka tidak ada salahnya jika anda menyimpannya terlebih dahulu di
lemari pendingin. Jika sudah dingin, anda bisa langsung menikmatinya.
Sumber: https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-kue-barongko-khas-bugis-yang-enak-asli-dan-lembut | Selerasa.com
Sumber: https://selerasa.com/resep-dan-cara-membuat-kue-barongko-khas-bugis-yang-enak-asli-dan-lembut | Selerasa.com
SOURCE:
https://id.wikipedia.org/wiki/Barongko
https://resepkoki.id/resep-cucuru-bayao/
Komentar
Posting Komentar