BERBAGAI MACAM KUE
1.
RED
VELVET CAKE, AMERIKA
Selain warna merah menyala yang menjadi daya tarik utama keseksian Red Velvet, keistimewaan dari cake ini terletak dari krim olesannya. Jika umumnya krim olesan cake terbuat dari mentega putih atau krim putih telur alias maringue, krim olesan pada Red Velvet menggunakan cream cheese yang dipadu dengan vanilli dan sedikit gula bubuk sehingga menghasilkan rasa asam, gurih, dan manis menjadi satu. Ditambah dari tekstur cake yang lembut dan lembab, menjadikan cake yang juga dijuluki Devilâ??s Food ini. Kenapa dijuluki Devilâ??s Food? Karena warna merahnya menyimbolkan sosok devil dan juga pertumpahan darah pada masa perang dunia.
2. RAINBOW CAKE, AMERIKA
Kue Rainbow Cake saat ini sedang banyak digemari oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang menyukai cake. Selain memiliki rasa yang enak, tampilan Rainbow Cake sendiri sangatlah cantik, dengan warna pelangi.
Rainbow Cake ini menjadi sangat populer setelah ramai diperbincangkan dalam jejaring sosial. Bahkan salah satu acara televisi Amerika The Martha Stewart Show pun tertarik untuk mengulasnya. Dalam acara ini Kaitlin Flanerry si penulis blog whisk-kids sekaligus penullis resep Rainbow cake diundang langsung pada bulan April 2010.
Selain menceritakan tentang blog dan kuenya, mahasiswi ini juga mendemokan cara pembuatan rainbow cake di depan masyarakat Amerika Serikat. Semenjak itu Kailtlin pun semakin populer dengan kue racikannya.
3. BLACK FOREST, JERMAN
Siapa yang tak kenal kueblack forest? Kue
klasik dari abad pertengahan ini rasanya tak pernah tertelan zaman. Kehadiran
aneka kue baru tak juga menggusurnya dari daftar kue favorit. Black forest
dibentuk menggunakan kue dasar rasa coklat, topping
irisan coklat melengkung, krim dan yang terakhir dan yang khas dari black
forest yaitu buah cherry membuat orang tetap menginginkan kue ini.
Sejarah terciptanya kue
black forest berawal dari sebuah hutan di provinsi Baden-Württemberg,
Jerman bernama Schwarzwald yang dalam Bahasa Inggris berarti Black Forest atau
Hutan Hitam. Awalnya Black Forest tidak berupa kue, melainkan hanya dessert yang terdiri dari
krim, cherry dan kirschwasser
(air saribuah cherry). Kirschwasser
ini ada yang mengandung alkohol dan ada yang tidak. Itulah sebabnya
orang Jerman tidak pernah menyebut kue ini dengan nama black forest melainkan Schwarzwälder Kirschtorte
yang dalam Bahasa Indonesia berarti kue cherry hutan hitam. Kirschwasser tersebut
diproduksi di daerah Schwarzwald (Black Forest) karena daerah ini terkenal
dengan cherry berkualitas baik dan melimpah. Masyarakat sekitar Schwarzwald
(Black Forest) merasa wajib menggunakan kirschwasser
untuk kue mereka.
Ada pula yang menyebutkan bahwa bentuk kue
black forest ini terinspirasi dari topi tradisional masyarakat sekitar
Schwarzwald (Black Forest) yang disebut dengan Bollenhut dengan hiasan
berbentuk bulat berwarna merah diatasnya yang mirip buah cherry.
4. Brownies, Amerika
4. Brownies, Amerika
Sejarah brownies pertama kali muncul di
hadapan publik pada tahun 1893. Saat itu digelar sebuah acara berupa pameran
yang bertajuk Columbian Exposition yang diselenggarakan salah satu kota besar
di Amerika,Chicado, dan illinois. Pada saat itu seorang koki dari Hotel Palmer
House membuat suatu inovasi kue setelah sang pemilik hotel Bertha Palmer
memintanya untuk menghidangkan makanan penutup untuknya dan para perempuan yang
hadir pada pameran tersebut. Sang koki diminta untuk membuat kue yang lain
daripada yang lain dipotong kecil-kecil agar mudah dimakan.
Resep awal brownies adalah berupa tepung, mentega, gula, telur, coklat yang telah dilelehkan, serta kacang almond. Hal ini menjadi satu hal yang pasti bahwa resep dasar brownies tidak pernah berubah sejak ratusan tahun lalu.
Pada tahun 1904 resep brownies pertama kali muncul dalam buku memasak Home Cookery yang disebut Service Club Cook Book, dan pada tahun 1905 pada buku resep The Boston Globe serta pada tahun 1906 dalam buku resep The Boston Cooking School Cook Book yang ditulis oleh Fannie Merritt Farmer. Resep Fannie Merritt Farmer ini menghasilkan panganan yang relatif ringan dan seperti kue. namun resep tersebut adalah resep untuk molasse, sebuah kue yang dipanggang dan jauh dari apa yang kita kenal sebagai brownies brownies sekarang ini. Beberapa berpendapat kue ini mungkin berasal dari adonan yang tidak diberi baking powder secara tidak sengaja sehingga kue coklat menjadi bantat.
Resep yang kedua muncul pada tahun 1907 dalam buku panduan memasak Lowney's Cook Book, yang ditulis oleh Maria Willet Howard dan diterbitkan oleh Walter M. Lowney Company di Boston, Massachusetts. Resep ini menambahkan lebih banyak telur dan cokelat batangan pada resep awal Fannie Merrit Farmer di atas, dan menghasilkan brownies yang kaya rasa dan manis. Resep ini dinamakan Bangor Brownies, hal ini mungkin karena resep tersebut diciptakan oleh seorang wanita di bangor, Manie. Bangor Brownies ini kemudian menjadi salah satu snack dan cemilan yang sangat digemari pada beberapa tahun kemudian dan begitu populer di Amerika Utara hingga akhirnya menyebar pula ke daratan Eropa.
Pada saat ini brownies telah mengalami banyak modifikasi dengan beragam aneka rasa tambahan seperti brownies keju, pisang, blueberry, strawberry, kacang-kacangan, kopi, dan masih banyak lagi variasi brownies lainnya. Begitu pula dengan cara proses pembuatannya yang tidak hanya dipanggang, namun dapat pula dengan proses pengukusan yang dikenal dengan nama brownies kukus. Selain itu muncul berbagai inovasi-inovasi baru cara menikmati kue brownies, namun tetap menjaga pakem atau kekhasan kue brownies yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Seperti yang terdapat dalam menu-menu Brownies Mr.Froniez yang merupakan memiliki aneka varian menu brownies yang bisa anda pilih.
Resep awal brownies adalah berupa tepung, mentega, gula, telur, coklat yang telah dilelehkan, serta kacang almond. Hal ini menjadi satu hal yang pasti bahwa resep dasar brownies tidak pernah berubah sejak ratusan tahun lalu.
Pada tahun 1904 resep brownies pertama kali muncul dalam buku memasak Home Cookery yang disebut Service Club Cook Book, dan pada tahun 1905 pada buku resep The Boston Globe serta pada tahun 1906 dalam buku resep The Boston Cooking School Cook Book yang ditulis oleh Fannie Merritt Farmer. Resep Fannie Merritt Farmer ini menghasilkan panganan yang relatif ringan dan seperti kue. namun resep tersebut adalah resep untuk molasse, sebuah kue yang dipanggang dan jauh dari apa yang kita kenal sebagai brownies brownies sekarang ini. Beberapa berpendapat kue ini mungkin berasal dari adonan yang tidak diberi baking powder secara tidak sengaja sehingga kue coklat menjadi bantat.
Resep yang kedua muncul pada tahun 1907 dalam buku panduan memasak Lowney's Cook Book, yang ditulis oleh Maria Willet Howard dan diterbitkan oleh Walter M. Lowney Company di Boston, Massachusetts. Resep ini menambahkan lebih banyak telur dan cokelat batangan pada resep awal Fannie Merrit Farmer di atas, dan menghasilkan brownies yang kaya rasa dan manis. Resep ini dinamakan Bangor Brownies, hal ini mungkin karena resep tersebut diciptakan oleh seorang wanita di bangor, Manie. Bangor Brownies ini kemudian menjadi salah satu snack dan cemilan yang sangat digemari pada beberapa tahun kemudian dan begitu populer di Amerika Utara hingga akhirnya menyebar pula ke daratan Eropa.
Pada saat ini brownies telah mengalami banyak modifikasi dengan beragam aneka rasa tambahan seperti brownies keju, pisang, blueberry, strawberry, kacang-kacangan, kopi, dan masih banyak lagi variasi brownies lainnya. Begitu pula dengan cara proses pembuatannya yang tidak hanya dipanggang, namun dapat pula dengan proses pengukusan yang dikenal dengan nama brownies kukus. Selain itu muncul berbagai inovasi-inovasi baru cara menikmati kue brownies, namun tetap menjaga pakem atau kekhasan kue brownies yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Seperti yang terdapat dalam menu-menu Brownies Mr.Froniez yang merupakan memiliki aneka varian menu brownies yang bisa anda pilih.
5. Baklava, Turki
Kue ini dipercaya bermula dari zaman
Kerajaan Usmani di Turki yang kerap disajikan di pertengahan bulan Ramadhan.
Kue terdiri dari lapisan pastry
yangdiisi dengan pistachio dan direndam dalam sirup ini kerap
disajikan bersama teh dan buah-buahan dan menjadi kue penutup paling populer di
Turki.
6. Tiramisu, Italia
Kue yang
dikenal mulai muncul di tahun 1960 ini sangat terkenal di Italia. Hampir setiap
toko kue di negara tersebut menyajikan Tiramisu. Tiramisu merupakan kue
berkafein bercampur cokelat yang kerap menjadi hidangan pencuci mulut dengan
kesan menyenangkan. Mungkin karena kandungan kafeinnya yang memang mampilu
membuat orang kembali merasa bersemangat. Tiramisu sendiri memangg bermakna
"bersemangat" ataupun "membangunkan".
7. Lapis Legit, Indonesia
Ini dia yang ditunggu-tunggu, kue khas
Indonesia yang termasuk kue terenak di dunia, Lapis Legit. Kue ini memang
sejstinya bukan asli kekayaan kultur asli Indonesia. Namun merupakan kue hasil
penyerapan budaya dari kolonial Belanda yang membekas di Indonesia seperti
layaknya kue spikoe. Beberapa bahkan menganggap antara spikoe dan lapis legit
adalahbkue yang sama. Meski begitu, Lapis Legit memang salah satu kue Indonesia
yang tidak dapat ditolak kelezatannya.
Kue hasil campuran kuning telur, mentega
gula dan tepung ini dibuat bertumpuk-tumpuk dengan warna lapisan yang berbeda.
Umumnya Lapis Legit memiliki dua warna, coklat keemasan dan coklat tua.
Teksturnya yang empuk dan rasanya yang manis menjadi alasan mengapa kue ini
menjadi primadona di Tanah Air.
8. Lamington, Australia
Lamington adalah
ikon kue nasional Australia. Kue bolu yang namanya diambil dari Lord Lamington
yang menjadi Gubernur Queensland pada akhir abad 19 ini dilapisi cokelat dan
taburan kelapa. Sedangkan kue Lamington modern memiliki punya beragam isian
seperti raspberry dan mudah ditemui di supermarket-supermarket di Australia.
9. Pound Cake,
Inggris
Sejarah kue ini mirip dengan cupcake yang tercipta dari cara menakar
bahan-bahannya. Pound cake atau di Indonesia dikenal dengan sebutan kue bolu
juga tercipta berdasarkan takaran bahannya. Yakni dibuat dengan rasio 1:1:1:1
(tepung, mentega, telur, dan gula) dengan berat 1 pon (pound). Kenapa takaran
kue ini banyak, jawabnya dahulu kue ini memang kue yang disajikan khusus untuk
disantap bersama seluruh keluarga. Tak aneh jika kue ini besar bukan?
Awalnya pound cake muncul pada hidangan keluarga Eropa Utara pada awal
tahun 1700-an. Kemudian pada pertengahan tahun 1800-an resep kue pound mulai
sedikit menyimpang dari rumus aslinya. Sekitar tahun 1851 Eliza Leslie, seorang
penulis yang menciptakan resep baru pound cake dengan versi lebih ‘ringan’
(sekarang dikenal sebagai sponge cake). Setali tiga uang dengan pendapat
Leslie, James Villas juga menerbitkan ulasan yang sama tentang pound cake.
Dikatakan bahwa resep pound cake harus berubah mengingat takaran tepung terigu
di dalam resep asli tidaklah sesuai. Kini, perkembangan teknologi membantu
orang menggunakan pengukuran yang tepat.
Dari resep asli pound cake yang sudah
mulai berevolusi, mulai banyak resep-resep kue baru lainnya yang memakai pound
cake sebagai base-nya. Misalnya rainbow cake, red velvet, ombre cake dan
lainnya yang memakai resep pound cake dengan penambahan pewarna. Atau dengan
kreasi lain seperti bolu gulung, baumkuchen dan swiss roll yang dibuat dari
resep pound cake modifikasi (sponge cake).
10. Cup cake, Amerika
Mungkin ketika orang cukup jenuh dengan muffin yang memang dirasa kurang
manis dan menarik, maka ketika itulah ide menciptakan cupcake tercetus. Sejarah
cupcake bermula di Amerika Serikat pada abad ke-19 (seabad setelah kemunculan
muffin). Namun kisah lain merekam sejarah kehadiran cupcake pertama kali pada
buku resep milik Amelia Simms yang menulis resepnya di American Cookery,
mereferensikan resep kue yang dipanggang di cangkir kecil.
Nama cupcake sendiri masih diperdebatkan dari mana munculnya. Entah dari
pemakaian bahan yang ditakar menggunakan cangkir atau dari pemakaian cetakan
yang memang menggunakan cangkir teh.
Satu hal yang cukup jelas adalah pengejaan namanya. Jika menyebutnya
sebagai cupcake, maka artinya menjadi satu jenis cake yang bahan bakunya diukur
berdasarkan volume cangkir. Sementara jika mengejanya menjadi cup cake (dengan
spasi) itu berarti kue kecil yang seukuran cangkir teh. Padahal cupcake sempat
diberi nama 1234 cake yang berarti 1 cangkir mentega, 2 cangkir gula, 3 cangkir
tepung terigu, dan 4 butir telur. Begitu sederhananya bahan cupcake membuat kue
ini semakin cepat popular. Bahkan hingga kini cupcake makin mempercantik diri
dengan berbagai macam hiasan menarik. Fakta mencengangkan tercatat di Amerika
Serikat, tanah kelahiran cupcake, salah satu toko kue di New York yaitu Crumbs
melaporkan telah memperoleh pendapatan dari cupcake saja sebesar 23,5 juta
dollar dalam waktu satu tahun. Ini membuktikan cupcake memang fenomenal membuat
manisnya cupcake mendunia.
SOURCE:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/09/13/daftar-17-kue-nasional-terenak-di-dunia-satu-diantaranya-dari-indonesia
https://jadiberita.com/62049/asal-usul-red-velvet-cake-si-kue-tentara-as-jaman-perang.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Brownies
https://en.wikipedia.org/wiki/Pound_cake
http://deskeanya.blogspot.co.id/2013/01/sejarah-singkat-kue-pelangi-rainbow-cake.html
http://tau-sejarah.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-kue-black-forest.html
Komentar
Posting Komentar